Urgensi pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi: analisis kebijakan penguatan pendidikan karakter
Abstract
Pendidikan karakter menjadi perhatian serius bagi pemerintah Indonesia. hal tersebut tampak pada usaha pemerintah untuk menaungi pelaksanaan Pendidikan karakter dengan peraturan perpres no 87 tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan Pendidikan tentang penguatan pendidikan karakter. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penelitian kebijakan dengan pendekatan kajian pustaka. Peraturan presiden no 87 tahun 2017 menjadi sumber primer dalam penelitian ini, sedangkan sumber sekunder berasal dari buku dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Penguatan pendidikan karakter dilaksanakan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, 2) kebijakan penguatan pendidikan karakter cenderung hanya mengatur pelaksanaan Pendidikan karakter di Pendidikan formal, 3) penguatan Pendidikan karakter yang terintegrasi antara pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Downloads
References
Atika, Nur Tri, Husni Wakhuyudin, and Khusnul Fajriyah. (2019). “Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter membentuk karakter cinta tanah air.” Mimbar Ilmu 24(1):105–13. doi: 10.23887/MI.V24I1.17467.
Faiz, Aiman, Bukhori Soleh, Imas Kurniawaty, and Purwati Purwati. (2021). “Tinjauan Analisis Kritis Terhadap Faktor Penghambat Pendidikan Karakter Di Indonesia.” Jurnal Basicedu 5(4):1766–77. doi: 10.31004/BASICEDU.V5I4.1014.
Harun, Cut Zahri. (2015a). “Manajemen Pendidikan Karakter.” Jurnal Pendidikan Karakter 0(3):302–8.
Harun, Cut Zahri. (2015b). “Manajemen Pendidikan Karakter.” Jurnal Pendidikan Karakter (3):302–8. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
Judiani, Sri. (2010). “Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum.” 16(April):280–89.
Muchtar, Achmad Dahlan, and Aisyah Suryani.( 2019). “Pendidikan Karakter Menurut Kemendikbud.” Edumaspul: Jurnal Pendidikan 3(2):50–57. doi: 10.33487/EDUMASPUL.V3I2.142.
Presiden. 2017. “Perpres No 87 Tahun 2017.”
Ruyadi, Yadi, and M. Si. (2010). “Model pendidikan karakter berbasis kearifan budaya lokal (Penelitian Terhadap Masyarakat Adat Kampung Benda Kerep Cirebon Provinsi Jawa Barat Untuk Pengembangan Pendidikan Karakter Di Sekolah).” 8–10.
Suriadi, Harri Jumarto, Firman Firman, and Riska Ahmad. (2021). “Analisis Problema Pembelajaran Daring Terhadap Pendidikan Karakter Peserta Didik.” EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 3(1):165–73. doi: 10.31004/edukatif.v3i1.251.
Wardani, Kristi. (2010). “Peran Guru Dalam Pendidikan Karakter Menurut Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.” (November):8–10.
Wayan, I., Eka Santika, Program Studi, Pendidikan Pancasila, and Dan Kewarganegaraan. (2020). “Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Daring.” Indonesian Values and Character Education Journal 3(1):8–19. doi: 10.23887/IVCEJ.V3I1.27830.
Copyright (c) 2023 Sahlan Hafidzudin Fikri, Wahyu Raman Warnerin Rangga Panji, Eka Laila Fitriyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).