Pemberdayaan Siswa Sekolah Menengah Atas dan Sederajat Sebagai Konselor Sebaya Melalui Media Wayang Profesi

  • Aprezo Pardodi Maba Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung, Indonesia
  • Evi Kartika Chandra Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung, Indonesia
  • Muh. Ngali Zainal Makmun Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung, Indonesia
  • Kushendar Kushendar Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung, Indonesia
  • Anugrah Intan Cahyani Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia
  • Siti Roudhotul Jannah Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung, Indonesia
  • Bety Dwi Pratiwi Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung, Indonesia
Keywords: Guidance and Counseling, Peer Counselors, Professional Puppets

Abstract

Konselor sebaya merupakan salah satu pihak yang menarik untuk dikaji karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa lebih banyak mencari bantuan dari sumber informal seperti teman dan keluarga dibandingkan dengan sumber formal seperti konselor atau guru bimbingan dan konseling. Layanan konselor sebaya akan meningkatkan penggunaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberdayakan siswa sekolah menengah atas atau sederajat agar dapat membentuk komunitas konselor sebaya setelah diberikan dampingan penguasaan keterampilan konseling. Pengabdi menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development) dan membagi tahapan pengabdian ini menjadi tiga, yakni 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap akhir. Pengabdi menilai siswa memiliki potensi untuk memberikan bantuan kepada sebayanya. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa siswa siswa sekolah menengah atas atau sederajat telah mampu membentuk komunitas konselor sebaya setelah diberikan dampingan. Komunitas ini perlu dimonitor agar keberlangsungannya dapat terjaga. Sehingga pihak-pihak yang telibat seperti guru, siswa, dan ahli bimbingan dan konseling perlu untuk terus meninjau keberlangsungan komunitas ini.

Published
2021-07-31

Most read articles by the same author(s)