Penanaman dan Manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Karya Bhakti Kabupaten Kampar

  • Fathra Annis Nauli Universitas Riau, Indonesia
  • Afivah Nofitri Rahmadani Universitas Riau, Indonesia
  • Fajri L. Jakoswa Universitas Riau, Indonesia
  • Indra Hayati Putri Universitas Riau, Indonesia
  • Nadia Anugrah Universitas Riau, Indonesia
  • Nadila Chilika Universitas Riau, Indonesia
  • Muhammad Ihsan Putra Universitas Riau, Indonesia
  • Lidya Esrawati Br. Pasaribu Universitas Riau, Indonesia
  • Yola Gress Septia Nengsih Universitas Riau, Indonesia
  • Yessy Meinarti Universitas Riau, Indonesia
  • Nisa Nur Fauziah Universitas Riau, Indonesia
Keywords: tanaman, masyarakat, penanaman

Abstract

Upaya Kesehatan Bersumber daya Manusia merupakan wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan sebagai pemicu kegiatan pemberdayaan masyarakat, salah satunya adalah TOGA (Tanaman Obat Keluarga). TOGA merupakan beberapa jenis tanaman obat pilihan yang dapat ditanam di pekarangan rumah. Keberadaan TOGA di lingkungan rumah sangat penting, terutama bagi keluarga yang tidak memiliki akses untuk pelayanan kesehatan.  Nama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ”Penanaman dan Manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Karya Bhakti Kabupaten Kampar”. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu warga menghidupkan kembali TOGA yang sudah terbengkalai dan memudahkan warga jika membutuhkan tanaman obat. Pengabdian masyarakat ini melibatkan tokoh masyarakat dan warga.

References

Chasanah, C. (2010). Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional.

Duaja M. D., Kartika E., & Mukhlis F. (2011). Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Wanita dalam Pemanfaatan Pekarangan dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kecamatan Geragai. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 52. 74 – 79.

Kintoko, K. (2006). Potensi Pengembangan Tanaman Obat. Fakultas Sains dan Teknologi Universiti Kebangsaan Malaysia. Prosiding Persidangan Antarbangsa Pembangunan Aceh.

Nursiyah, N. (2013). Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional yang Digunakan Orang Tua untuk Kesehatan Anak Usia Dini di Gugus Melati Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Semarang: UNNES

Stefanus, S. (2011). Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin Nonkuota (JAMKESDA dan SPM). Jurnal Administrasi Publik, 1(6). 1195-1202.

Utami, A. (2010). Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Obat di Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Palembang.

Rosdiana, D. S., Khomsan, A., & Dwiriani, C. M. (2018). Pengetahuan Asam Urat, Asupan Purin dan Status Gizi Terhadap Kejadian Hiperurisemia Pada Masyarakat Perdesaan. Media Pendidikan, Gizi, dan Kuliner, 7(2), 1–11.

Shinta, D. Y., Utami, P. R., Marisa, Indrayati, S., & Mayaserly, D. P. (2019). Penyuluhan Kesehatan Dan Pemeriksaan Golongan Darah, Hb, Glukosa Darah, Asam Urat Dan Kholesterol Darah Pada Masyarakat Di Kecamatan Guguak Lima Puluh Kota Dewi. Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis, 1(1), 19–21.

Simaremare, E. S., Dirgantara, S., Gunawan, E., Pratiwi, R. D., & Rusnaeni, R. (2018). Buku Saku Kecil: Pencegahan Dini Penyakit Tb, Diabetes, Asam Urat, Dan Kolesterol Pada Masyarakat Yapase Kabupaten Jayapura. Jurnal Acropora Ilmu Kelautan Dan Perikanan Papua, 1. 36–41.

Published
2022-09-25