The Urgency of Psychoeducational Group with Story Telling Method to Improve Interpersonal Communication Skill of University Students
Abstract
Perkembangan dunia menuntut untuk semua bidang berkembang terlebih bidang pendidikan. Diera seperti ini penggunaan teknologi sangat dibutuhkan khususnya pada bidang bimbingan dan konseling tujuannya untuk membantu pelayanan guna mengembangkan perkembangan peserta didik, namun tentunya tidak menggeser core dari bimbingan konseling. Teknologi yang dilihat tidak hanya berupa hal negatif saja, melainkan bagaimana menjadikan hal yang negatif sebagai batu loncatan menjadi arah yang lebih positif. Oleh karena itu konselor yang secara keseluruhan memiliki kompetensi untuk mengembangkan teknologi, harus kreatif, inovatif dan berkembang agar tidak tergerus oleh perkembangan jaman yang diikuti oleh perkembangan peserta didik.
Downloads
References
Indyarti, J., Tadjri, I., & Awalya. (2014). Paket Layanan Informasi Karir Untuk Meningkatkan Pemahaman Studi Lanjut Siswa SMP. Indonesian Journal of Guidance and Counseling : Theory and Application, 3(4), 39–46.
Kushendar, K., Maba, A. P., & Zahro, I. F. (2018). Perkembangan Konseling Pada Abad 21: Konselor Sebagai Profesi Yang Mengedepankan Tanggung Jawab Kehidupan Efektif Konseli. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice, and Research, 2(1), 43–50.
Kusmanto, A. S. (2015). penggunaan media dan teknologi dalam membentuk karakter cerdas melalui pelayanan bimbingan dan konseling. Prosiding Seminar Nasional Kebangkitan Teknologi, 99–108.
Lacksana, I., & Nuryono, W. (2016). Pengembangan Catatan Kumulatif Melalui Media Web Server Untuk Siswa SMA. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(1).
Leksana, D. M., Wibowo, M. E., & Tadjri, I. (2014). Pengembangan Modul Bimbingan Karir Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kematangan Karir Siswa. Jurnal Bimbingan Konseling, 3(2), 6.
Nengsih, Lestari, S., & Endang, B. (2015). Layanan Informasi Tentang Dampak Negatif Penggunaan Facebook Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran2, 4(12), 1–10.
Obi, M. C., D, O. N., N, M. T., & A, B. (2012). The Impact of ICT on Career Counseling Services : A case Study of Nigerian Secondary Schools. International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE), 1(1), 1–15. Retrieved from http://iaesjournal.com/online/index.php/IJERE
Prasetiawan, H. (2016). Cyber Counseling Assisted With Facebook To Reduce Online Game Addiction. Journal Guidance and Counseling, 6(1), 28–36.
Purnama, R., & Putra, A. K. (2010). Pemanfaatan Teknologi SMS Gateway dan Metode Forward Chaining Pada Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling (Studi Kasus SMAK ST Thomas Aquino Mojokerto).
Richey, R. C. (2008). Reflections on the 2008 AECT definitions of the field. TechTrends, 52(1), 24–25.
Shuttleworth, M. (2009). What is a literature review. Retrieved June, 13, 2012.
Sabella, R. A., & Booker, B. L. (2003). Using technology to promote your guidance and counseling program among stake holders. Professional School Counseling, 6(3), 206–213.
Wibowo, M. E. (2005). Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UNNES Press.
Winkel, W. S., & Hastuti, S. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan (edisi keli). Yogyakarta: Universitas Sanatha Dharma, Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal the right to first publication, with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution that allows the sharing of articles published with the acknowledgement of authorship and the initial publication in this magazine.
2) The authors are authorized to make additional contracts separately for distribution of the version of the work published in this journal (for example, publication in an institutional repository or as a chapter of the book), as long as there is recognition of authorship and initial publication in this journal.
3) Authors are authorized and encouraged to publish and distribute their work online (for example, in institutional repositories or on their personal pages) at any time before or during the editorial process, as it increases the impact and reference of the published work.