Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Pembelajaran PAI di SMA Negeri 3 Metro
Abstract
Penelitian ini menjelaskan tentang internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada pembelajaran PAI di SMA Negeri 3 Metro. Moderasi sangat penting diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari untuk menjunjung tinggi persatuan, kemaslahatan, kebaikan dan perdamaian dunia. Salah satu upaya dalam membentuk moderasi beragama dapat diaplikasikan melalui pendidikan yakni memasukan nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran PAI di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan dengan menggunakan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan respoden penelitian ini ditujukan kepada guru PAI dan siswa SMA Negeri 3 Metro. Hasil penelitain ini menjelaskan tentang pelaksanaan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama di SMA Negeri 3 Metro yang dikembangkan melalui pembelajaran PAI, pada saat mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI) berlangsung, siswa yang memeluk agama kristren, katholik dan hindu akan di arahkan menuju perpustakaan/kelas kosong untuk menerima pelajaran agama sesuai agama yang dianutnya. Kemudian nilai-nilai moderasi beragama dapat diaplikasikan melalui pembinaan keagamaan seperti sholat dzuhur dan sholat jum’at berjama’ah di masjid sekolah, pembiasaan tadarus al-qur’an sebelum memulai pelajaran pertama, pembinaan Rohis, dan Liqo’/ta’lim didampingi oleh pemateri dari luar.
References
Abdurrohman, A. A. (2018). Eksistensi islam moderat dalam perspektif Islam. Rausyan Fikr: Jurnal Pemikiran Dan Pencerahan, 14(1). https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.163-184
Akhmadi, A. (2019). Moderasi beragama dalam keragaman Indonesia. Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55. Google Scholar
Ali, A. S. (2024). pelaksanaan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama. https://doi.org/10.19109/pairf.v6i1.19642
Anwar, F., & Haq, I. (2019). Religious moderation campaign through social media at multicultural communities. KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 12(2), 177–187. https://doi.org/10.35905/kur.v12i2.1392
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri. (2021). Google Scholar
Fardiana, I. U. (2019). Penanaman Pendidikan Nilai Moderasi Agama Pada Siswa Kelas X Smk Gula Rajawali Madiun. Masile, 1(1), 30–45. http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8245
Hamid, A. (2016). Metode internalisasi nilai-nilai akhlak dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 17 kota Palu. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 14(2), 195–206. Google Scholar
Hermawan, A. (2020). Nilai moderasi Islam dan internalisasinya di sekolah. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 25(1), 31–43. https://doi.org/10.24090/insania.v25i1.3365
Hilmatunnisa, H. (2021). Internalisasi nilai-nilai moderasi dalam pembelajaran pendidikan agama islam di SMA Negeri 3 Metro. IAIN Palangka Raya. http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/4476
Hiqmatunnisa, H., & Zafi, A. A. (2020). Penerapan nilai-nilai moderasi Islam dalam pembelajaran Fiqih di PTKIN menggunakan konsep Problem Basic Learning. Jipis, 29(1), 27–35. https://orcid.org/0000-0002-2000-9227
Ikhsan, N. F. (2021). Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Islam Dalam Pembelajaran PAI Dan Implikasinya Terhadap Sikap Sosial Siswa Di SMA Ma’arif NU 1 Kemranjen Kabupaten Banyumas. IAIN Purwokerto. Google Scholar
Iswati, S., & Trisliatanto, D. A. (2023). Menggali Makna Perspektif Penelitian Kualitatif: Integrasi Kearifan Lokal Dalam Pengembangan Model Intelektual Kapital. Jakad Media Publishing. Google Scholar
Jannah, M., Khakim, A., Maualana, M., Lathifah, H., Ningrum, N. O., & Yupitania, Y. A. (2023). Moderasi Beragama bagi Remaja di Desa Langgen Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Profetik: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2). https://doi.org/10.62490/profetik.v1i2.390
Jihan. (2023). wawancara siswa SMA N 3 Metro.
Junaedi, E. (2019). Inilah moderasi beragama perspektif Kemenag. Harmoni, 18(2), 182–186. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.414
Karim, A. (2012). Rekontruksi Pendidikan Islam Berbasis Moderatisme. Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan, 3(2), 1–10. https://doi.org/10.53515/qodiri.2024.21.3
Kementrian Agama. (2019). Google Scholar
Lubis, P. S. (2021). Pemikiran M. Kholid Syeirazi Tentang Wasathiyah Islam. Jurnal Studi Sosial Dan Agama (JSSA), 1(1), 46–56. http://jurnalpatronisntitute.org/index.php/jssa/article/view/12
Mubit, R. (2016). Peran Agama dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(1), 163–184. https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.163-184
Qowaid, Q. (2013). Gejala Intoleransi Beragama Di Kalangan Peserta Didik Dan Upaya Enanggulangannya Melalui Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. Dialog, 36(1), 71–86. https://doi.org/10.47655/dialog.v36i1.82
Ridho, S. (2017). Kelas Menengah Muslim Baru dan Kontestasi Wacana Pluralisme di Media Sosial. Dalam Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2). Google Scholar
Sahlan, T., & Zulfa, L. N. (2018). Pendidikan Islam Pluralis-Multikultural Upaya Menangkal Anarkisme Dalam Pendidikan. Jurnal PROGRESS: Wahana Kreativitas Dan Intelektualitas, 6(2), 199–225. Google Scholar
Silvi. (2023). wawancara siswa SMA N 3 Metro.
Strauss, A., & Corbin, J. (2003). Penelitian kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 158–165. Google Scholar
Yunus, Y., & Salim, A. (2018). Eksistensi Moderasi Islam dalam Kurikulum Pembelajaran PAI di SMA. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 181–194. http://dx.doi.org/10.24042/atjpi.v9i2.3622
Yusanto, Y. (2020). Ragam pendekatan penelitian kualitatif. Journal of Scientific Communication (Jsc), 1(1). http://dx.doi.org/10.31506/jsc.v1i1.7764
Copyright (c) 2024 Silvi Fatmasari, Ikhwan Aziz, Umar Al Faruq Ahmad Hasyim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The BIP is under the Creative Commons Attribution 4.0 International License, according to which:
1) Authors retain copyright with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution that allows the sharing of articles published with the acknowledgment of authorship and the initial publication in this journal.
2) The authors are authorized to make additional contracts separately for distribution of the version of the work published in this journal (for example, publication in an institutional repository or as a chapter of the book), as long as there is recognition of authorship and initial publication in this journal.
3) Authors are authorized and encouraged to publish and distribute their work online (for example, in institutional repositories or on their personal pages) at any time before or during the editorial process, as it increases the impact and reference of the published work.