Lokus Kendali Eksternal dan Kebermaknaan Hidup Sebagai Prediktor Kesejahteraan Psikologis Perempuan Belum Menikah yang Hidup dalam Budaya Patriarki
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokus kendali eksternal dan kebermaknaan hidup berperan sebagai prediktor kesejahteraan psikologis perempuan belum menikah yang hidup dalam budaya patriarki di desa Kayuri, serta mendeskripsikan tentang gambaran kesejahteraan psikologis perempuan belum menikah yang hidup dalam budaya patriarki di desa Kayuri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: penelitian campuran (mixed-method). Untuk kajian kuantitatif, sampel yang digunakan berjumlah 55 orang perempuan belum menikah di desa Kayuri dengan teknik sampling jenuh, dan untuk kajian kualitatif subjek penelitian terdiri dari 6 perempuan belum menikah dari partisipan kuantitatif dengan tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi, sedang, rendah dan data diperoleh melalui wawancara mendalam. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala Levenson Multidimenstional Locus of Control Scales, skala Meaning in Life Questionnaire (MLQ), dan skala Ryff’s Psychological Well-Being Scale (RPWB). Analisis data untuk kajian kuantitatif menggunakan analisis regresi linear berganda dan untuk kajian kualitatif menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa lokus kendali eksternal dan kebermaknaan hidup secara simultan memprediksi kesejahteraan psikologis perempuan belum menikah di desa Kayuri, sedangkan hasil analisis kualitatif ditemukan bahwa pada perempuan dengan kesejahteraan psikologis tingkat rendah, sebagian besar aspek-aspek positif yang mendukung kesejahteraannya kurang optimal, kemudian pada perempuan dengan kesejahteraan psikologis tingkat sedang, aspek-aspek positif yang dimiliki tidak merata, sedangkan pada perempuan dengan kesejahteraan psikologis tingkat tinggi, aspek-aspek positif yang dimiliki sebagai penunjang kesejahteraan psikologis sebagian besarnya optimal, serta tingkat kesejahteraan psikologis perempuan belum menikah di desa Kayuri dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya kesehatan fisik dan mental, pola asuh dalam keluarga, dukungan sosial dari lingkungan dan keluarga serta budaya.
Downloads
References
Alidrus, N. D. (2022). Dukungan sosial dan religiusitas dengan psychological well-being pada warga binaan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan. Psyche 165 Journal, 15(2), 105–112. https://doi.org/10.35134/jpsy165.v15i2.174
Awaworyi Churchill, S., Munyanyi, M. E., Prakash, K., & Smyth, R. (2020). Locus of control and the gender gap in mental health. Journal of Economic Behavior and Organization, 178, 740–758. https://doi.org/10.1016/j.jebo.2020.08.013
Azwar, S. (2021). Penyusunan skala psikologi. Pustaka Pelajar.
Dju Bire, C. M., & Melinda Ratu Radja. (2023). Perlindungan Hak Perempuan Berdasarkan Convention on Elimination of All Forms of Discrimination Againts Women (Cedaw) Dalam Tradisi Kawin Tangkap Di Sumba. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 18(1), 131–141. https://doi.org/10.33059/jhsk.v18i1.7473
Halizah, L. R., & Faralita, E. (2023). Budaya patriarki dan kesetaraan gender. Wasaka Hukum, 11(1), 19–32. https://www.ojs.stihsa-bjm.ac.id/index.php/wasaka/article/view/84
Levenson, H. (1981). Differentiating among internality, powerful others, and chance. Academy Press.
Papalia, Olds, & Feldmen. (1998). Human Development (7th ed.). McGraw – Hill, Inc.
Plakoil, M. V. (2023). Perlindungan Hukum terhadap Perempuan sebagai Korban Kekerasan Seksual dalam Praktik Kawin Tangkap di Sumba Tengah (Disertasi). Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Platsidou, M., & Daniilidou, A. (2021). Meaning in life and resilience among teachers. Journal of Positive School Psychology, 5(2), 97–109. https://doi.org/10.47602/jpsp.v5i2.259
Ratna Nimatul Rohma, & Ahmad Maujuhan Syah. (2021). Psychological Well Being Pada Wanita. Conseils : Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 1(1), 21–30. https://doi.org/10.55352/bki.v1i1.93
Revelia, M. (UIN S. H. J. (2018). Uji Validitas Konstruk Pada Instrumen Ryff ’ S Psychological Well -Being. JP3I (Jurnal Pengukuran Psikologi Dan Pendidikan Indonesia), 7(1), 8–14.
Rosyad, Y. S., Malini, H., & Sarfika, R. (2019). Validity and reliability the Meaning in Life Questionnaire (MLQ) ; Men who have sex with men at West Sumatera Indonesia. Riset Informasi Kesehatan, 8(1), 16. https://doi.org/10.30644/rik.v8i1.218
Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6), 1069–1081. https://doi.org/10.1037/0022-3514.57.6.1069
Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The structure of psychological revolutions. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719–727. https://doi.org/10.1002/1520-6696(197801)14:1<57::AID-JHBS2300140109>3.0.CO;2-7
Steger, M. F. (2012). Making Meaning in Life. Psychological Inquiry, 23(4), 381–385. https://doi.org/10.1080/1047840X.2012.720832
Steger, M. F., Frazier, P., Kaler, M., & Oishi, S. (2006a). The meaning in life questionnaire: Assessing the presence of and search for meaning in life. Journal of Counseling Psychology, 53(1), 80–93. https://doi.org/10.1037/0022-0167.53.1.80
Steger, M. F., Frazier, P., Kaler, M., & Oishi, S. (2006b). The meaning in life questionnaire: Assessing the presence of and search for meaning in life. Journal of Counseling Psychology, 53(1), 80–93. https://doi.org/10.1037/0022-0167.53.1.80
Verizka, A., & Kertamuda, F. E. (2020). Kesejahteraan Psikologis Pada Perempuan Dewasa Awal Yang Memiliki Pengalaman Kekerasan Emosional. INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi, 11(1), 27–39. https://doi.org/10.51353/inquiry.v11i1.393
Wijono, S. (2005). Pengaruh Kepribadian Tipe A, Locus of Control Eksternal, Peran dan Iklim Organisasi terhadap Stress dan Prestasi Kerja (Disertasi). Universitas Indonesia.
Copyright (c) 2024 Grace Madah, Christiana Hari Soetjiningsih, Christiana Hari Soetjiningsih, Sutarto Wijono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal the right to first publication, with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution that allows the sharing of articles published with the acknowledgement of authorship and the initial publication in this magazine.
2) The authors are authorized to make additional contracts separately for distribution of the version of the work published in this journal (for example, publication in an institutional repository or as a chapter of the book), as long as there is recognition of authorship and initial publication in this journal.
3) Authors are authorized and encouraged to publish and distribute their work online (for example, in institutional repositories or on their personal pages) at any time before or during the editorial process, as it increases the impact and reference of the published work.