Efektivitas Instrumen Penilaian Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Peserta Didik Di Smk Muhammadiyah Mlati
Abstract
Mengingat kompetensi anak-anak Indonesia memang masih rendah dibandingkan negara-negara lainnya. Berdasarkan data Kemendikbud melalui Asesmen Kompetensi Peserta didik Indonesia (AKSI) 2016 ditemukan bahwa secara nasional 73,61% pencapaian kompetensi peserta didik masih berada pada posisi kurang. Kemendikbud mulai memberlakukan 10% soal yang membutuhkan daya nalar tingkat tinggi (high order thinking skills/HOTS). Meskipun baru 10%, ternyata banyak keluhan dari anak- anak Indonesia. Padahal melihat pembelajaran pada era abad ke 21 menggunakan dan mengandung muatan Communication Skill, Collaboration skill, critical thinking and Problem solving skill, creativity and innovation skill atau sering disebut dengan muatan 4C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menyusun instrumen penilaian belum sesuai dengan kompetensi yang diinginkan pada jenjang SMA/MA. Pada beberapa soal masih terdapat instrumen yang memiliki kategori rendah/ low order thinking, hasil analisis perhitungan data, tidak terdapat butir soal yang berkualitas sangat baik, 2 butir soal berkualitas baik, 16 butir soal berkualitas sedang, 16 soal berkualitas tidak baik, dan terdapat 6 butir soal yang memiliki kualitas sangat tidak baik, Kurang efektif karena melihat banyaknya instrumen butir soal tidak baik dan mesti dibuang serta melihat kata kata operasional yang digunakan dalam penyusunan instrument penilaian masih mengggunakan C1-C3. Maka soal atau instrumen yang digunakan belum efektif dalam meningkatkan daya kritis dan kreatif peserta didik.
References
Abrori, M. S., Wicaksono, Y., & Tripitasari, D. (2021). System Approach and Design Models of PAI Learning System Approach and Design Models of PAI Learning A . Pendahuluan Pendekatan sistem merupakan alat pembantu guru untuk mengambil keputusan dengan pertimbangan semua aspek permasalahan pembelajaran . Pendek. JCIE: Journal of Contemporary Islamic Education, 1(2), 111–124. https://doi.org/10.25217/cie.v1i2.1589
Alwi, I. (2015). Kriteria empirik dalam menentukan ukuran sampel pada pengujian hipotesis statistika dan analisis butir. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(2). http://dx.doi.org/10.30998/formatif.v2i2.95
Amalia, A. N., & Widayati, A. (2012). Analisis butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran ekonomi akuntansi di kota Yogyakarta tahun 2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 10(1). http://dx.doi.org/10.21831/jpai.v10i1.919
Fatimah, L. U., & Alfath, K. (2019). Analisis kesukaran soal, daya pembeda dan fungsi distraktor. AL-MANAR: Jurnal Komunikasi Dan Pendidikan Islam, 8(2), 37–64. https://doi.org/10.36668/jal.v8i2.115
Hanifah, N. (2019). Pengembangan instrumen penilaian Higher Order Thinking Skill (HOTS) di sekolah dasar. Current Research in Education: Conference Series Journal, 1(1), 5. Google Scholar
Hartini, T. I., & Martin, M. (2020). Pengembangan instrumen soal HOTS (High Order Thinking Skill) pada mata kuliah fisika dasar 1. JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 8(1), 18–21. https://doi.org/10.24252/jpf.v8i1.11687
Marniwati, M. (2019). Peningkatan Higher Order Thinking Skills (Hots) Melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (Sppkb) Pada Pembelajaran Ekonomi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(3), 968–975. https://doi.org/10.31004/jptam.v3i3.311
Marsella, R. U. Wawancara dengan Ibu Risky Ulung Marsella, pada tanggal 12 Juli 2022.
Mispani, M., Abrori, M. S., Hasyim, U. A. A., Kushendar, K., & Muslimah, M. (2021). Higher Order Thinking Skills (HOTS) and Lower Order Thinking Skills (LOTS) on UM-PTKIN Questions on Islamic Religious Education Materials. Jurnal Iqra’: Kajian Ilmu Pendidikan, 6(2), 239–260. https://doi.org/10.25217/ji.v6i2.1702
Muluki, A. (2020). Analisis kualitas butir tes semester ganjil mata pelajaran IPA Kelas IV MI Radhiatul Adawiyah. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 4(1), 86–96. https://doi.org/10.23887/jisd.v4i1.23335
Pranatawijaya, V. H., Widiatry, W., Priskila, R., & Putra, P. B. A. A. (2019). Penerapan skala Likert dan skala dikotomi pada kuesioner online. Jurnal Sains Dan Informatika, 5(2), 128–137. https://doi.org/10.34128/jsi.v5i2.185
Solichin, M. (2017). Analisis daya beda soal, taraf kesukaran, validitas butir tes, interpretasi hasil tes dan validitas ramalan dalam evaluasi pendidikan. Dirasat: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 2(2), 192–213. Google Scholar
Sugiono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif, kuantitatif, dan R & D. alfabeta. Google Scholar
Sukiman, S. (2012). Pengembangan sistem evaluasi. Insan Madani. Google Scholar
Suliyanto. (2017). Pelatihan Metode Pelatihan Kuantitatif. Journal of Chemical Information and Modeling, 5(2), 223–232. Google Scholar
Taufiqurrahman, T., Heryandi, M. T., & Junaidi, J. (2018). Pengembangan Instrumen Penilaian Higher Order Thinking Skills Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 2(2), 199–206. https://doi.org/10.35316/jpii.v2i2.74
Tondowala, S. F. H. (2012). Pengembangan Tes Objektif Pilihan Ganda Berbasis Taksonomi Anderson dan Krathwohl untuk Kemampuan Membaca Bahasa Inggris Kelas VIII SMP di Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 1(2). Google Scholar
Copyright (c) 2022 Moh. Solikul Hadi, Ahmad Zarnuji, M. Ikhwanuddin, Hasyim Asy'ari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The BIP is under the Creative Commons Attribution 4.0 International License, according to which:
1) Authors retain copyright with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution that allows the sharing of articles published with the acknowledgment of authorship and the initial publication in this journal.
2) The authors are authorized to make additional contracts separately for distribution of the version of the work published in this journal (for example, publication in an institutional repository or as a chapter of the book), as long as there is recognition of authorship and initial publication in this journal.
3) Authors are authorized and encouraged to publish and distribute their work online (for example, in institutional repositories or on their personal pages) at any time before or during the editorial process, as it increases the impact and reference of the published work.