Peran Kepribadian Kiai Dalam Pembentukan Karakter Cinta Tanah Air Santri Pondok Pesantren Darul Mardiyah Kampung Sumber Baru Kecamatan Seputih Banyak Provinsi Lampung
Abstract
Peran Kepribadian Kiai Terhadap Perkembangan Karakter Cinta Tanah Air Santri Pondok Pesantren Darul Mardiyah Seputih Banyak Lampung Tengah. Hubungan antara kiai dengan santri sangatlah dekat, bagaikan hubungan ayah dan anak dalam satu keluarga. Hubungan seperti ini melahirkan ketaatan para santri kepada kiai, karena kiai merupakan sumber keberkahan hidup. Kiai memiliki kesempatan besar untuk menanamkan karakter kepada masyarakat khususnya kepada santri-santrinya. Penelitian ini memiliki tujuan: Pertama, mengetahui nilai-nilai yang dikembangkan oleh kiai pesantren dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air. Kedua, mengetahui peran kepribadian kiai pesantren dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air pada santri. Ketiga, mengetahui pengaruh kepribadian kiai pesantren terhadap ketaatan santri berkaitan dengan karakter cinta tanah air. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk memahami makna di balik data yang tampak. Analisis data kualitatif, peneliti bertujuan untuk menemukan makna, mengurai dan menjelaskan konteks yang melingkupi suatu kondisi atau perisiwa. Eksplorasi menggunakan observasi, interviu, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah peran kepribadian kiai sebagai pemimpin pondok pesantren memengaruhi atau menumbuhkan karakter cinta tanah air pada para santri melalui contoh perilaku keseharian, semangat kiai yang terlihat dari aktivitasnya, dan ikatan spiritual antara kiai dengan santri. Kepribadian kiai sebagai pengasuh pesantren dapat memengaruhi ketaatan santrinya, dapat digolongkan menjadi tiga yaitu taat sepenuh hati, taat dengan pertimbangan, dan taat dengan terpaksa. Dengan demikian, penelitian ini dapat sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih mendalam tentang pesantren dan nasionalisme bangsa.
References
Aryani, I. K., Susatim, M., & Jamaludin, A. (2010). Pendidikan kewarganegaraan berbasis nilai. Ghalia Indonesia.
Bisri, A. M. (2005). Fikih Keseharian Gus Mus. Khalista bekerjasama dengan Mata Air.
Erwin, M. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Refika Aditama.
GOPARI, F. (n.d.). NILAI-NILAI PENDIDIKAN CINTA TANAH AIR DALAM SIRAH NABAWIYAH.
Ibad, M. N. (2007). Suluk jalan terbatas Gus Miek. PT LKiS Pelangi Aksara.
Ma’arif, S. (2008). Pesantren vs. kapitalisme sekolah. Need’s Press.
Moelong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Rosda Karya.
Rifai, A. S. (2017). Pembaharuan Pendidikan Pesantren Dalam Menghadapi Tantangan dan Hambatan di Masa Modern. INSPIRASI: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam, 1(1), 21–38.
Sugiono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif dn kuantitatif, dan R & D. alfabeta.
Suryadin, A., Wiranata, R. R. S., & Abrori, M. S. (2021). Development of Children’s Ability to Recognize Letters Through Unscrambled Words at BIAS Kindergarten Yogyakarta. Journal of Childhood Development, 1(2), 88–96.
Syafe’i, I. (2017). Pondok pesantren: Lembaga pendidikan pembentukan karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 61–82.
Wahyunianto, S. (2019). Impelentasi Pembiasaan Diri Dan Pendidikan Karakter:(Sebagai Pengantar). Deepublish.
Copyright (c) 2021 Fatkhurrohim Fatkhurrohim, Muhammad Yusuf, Siti Roudhotul Jannah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The BIP is under the Creative Commons Attribution 4.0 International License, according to which:
1) Authors retain copyright with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution that allows the sharing of articles published with the acknowledgment of authorship and the initial publication in this journal.
2) The authors are authorized to make additional contracts separately for distribution of the version of the work published in this journal (for example, publication in an institutional repository or as a chapter of the book), as long as there is recognition of authorship and initial publication in this journal.
3) Authors are authorized and encouraged to publish and distribute their work online (for example, in institutional repositories or on their personal pages) at any time before or during the editorial process, as it increases the impact and reference of the published work.