Pendampingan Pemetaan dan Pengemasan Wisata Cagar Budaya di Kabupaten Blitar

  • Sugiarto Sugiarto UPN Veteran Jawa Timur, Indonesia
  • Evi Triandini Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, Indonesia
  • Praja Firdaus Nuryananda UPN Veteran Jawa Timur, Indonesia
  • Atabuy Frit Elisa Yonce Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, Indonesia
  • Chrystia Aji Putra UPN Veteran Jawa Timur, Indonesia
  • Agung Mustika Rizki UPN Veteran Jawa Timur, Indonesia
Keywords: cagar budaya, teknologi digital, virtual tourism

Abstract

Cagar budaya merupakan warisan budaya yang bisa bersifat kebendaaan dan perlu dilestarikan karena memiliki nilai penting bagi sejarah. Perkebunan Kopi De Karanganyar merupakan salah satu wisata cagar budaya yang terletak Kabupaten Blitar. Perkebunan ini didirikan tahun 1874 oleh warga Belanda bernama H.J. Velsink. Perkebunan kopi ini merupakan salah satu penghasil kopi hitam di Blitar. Perkebunan ini memiliki beberapa atraksi wisata didalamnya yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Atraksi wisata yang tersedia antara lain: Koffie Boomstaart, Roemah Lodji, Museum Nugroho, dan Pabrik. Perkebunan kopi ini merupakan salah satu destinasi wisata yang tersedia dalam paket wisata Saya Tour. Keberadaan wisata cagar budaya ini masih belum dikelola dengan optimal oleh Saya Tour, mitra kegiatan pengabdian. Berdasarkan kondisi mitra kegiatan pengabdian dan peluang yang bisa diberikan ke mitra, maka tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan wawasan terhadap mitra terkait dengan pemanfaatan teknologi digital untuk memetakan dan mengemas wisata cagar budaya. Metode yang digunaan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu metode konsultasi dan pelatihan. Kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan target dan telah memberikan solusi atas permasalahan mitra dengan memberikan beberapa rekomendasi, antara lain pemetaan lokasi wisata berbasis digital, pengemasan wisata memanfaatkan teknologi multimedia dan virtual tourism

References

Bafadhal, A. S. (2020) ‘Pendampingan Pembuatan Konten Virtual Tourism sebagai Inisiasi Living Lab Cagar Budaya Kampoeng Heritage Kayoetangan’. Abdimas Pariwisata, 1(1), pp. 26–32.

Ermawati, Nurnawati, E. K. and Raharjo, S. (2016) ‘Pemetaan Cagar Budaya Di Daerah Istimewa Yogyakarta Berbasis Mobile’. Jurnal Script, 4(1), 28–36.

Firmansyah, R. et al. (2022) ‘Pemetaan Potensi Wilayah Desa Pakisjajar sebagai Desa Wisata’, Ekonomi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1).

Nathalie Spielmann, Antonia Mantonakis, Barry J. Babin (2016) ‘The Telepresence Effect: Changing Attitudes Via Virtual Tours in Marketing Communications’. Advances in Consumer Research, 44. 759–759.

Palenti, C. D., Prasetyo, I. and Gusti, R. (2020) ‘Pendampingan Masyarakat dalam Pengembangan Destinasi Wisata Melalui Pemetaan Kebutuhan’, DIKLUS : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 4(1), pp. 11–20.

Rumbayan, M. et al. (2022) ‘Pemetaan Potensi Dusun Wisata Tulaun’, Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), pp. 75–85.

Syafrizal, A., Erwadi, Y. and Enddika, Y. R. (2020) ‘Pengenalan Objek Wisata Alam Di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu Dengan Menggunakan Karakter 3D Adobe Premiere dan Blender’. Pseudocode, 7(2), 134–142.

Syah, F. and Herawati, T. (2019) ‘Pemetaan Potensi Destinasi Wisata Mice Di Kabupaten Bogor’, Visioner : Jurnal Penelitian Komunikasi, 1(2). 150–159.

Published
2022-11-30
How to Cite
Sugiarto, S., Triandini, E., Nuryananda, P. F., Yonce, A. F. E., Putra, C. A., & Rizki, A. M. (2022). Pendampingan Pemetaan dan Pengemasan Wisata Cagar Budaya di Kabupaten Blitar. Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 2(3), 74-78. https://doi.org/10.51214/japamul.v2i3.299

Most read articles by the same author(s)