Peningkatan Vocabulary dan Karakter Siswa Sekolah Dasar Kelurahan Gunung Pangilun Melalui Media YouTube Video
Abstract
Sejak pandemi Covid 19 mewabah di dunia termasuk di negara Indonesia, pembelajaran dilakukan secara daring. Hal ini menyebabkan tujuan pendidikan sulit dicapai, khususnya dalam membentuk karakter siswa yaitu berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan alasan ini maka tim dosen UPI YPTK tertarik membuat kegiatan pengabdian masyarakat yang fokus untuk meningkatkan vocabulary Bahasa Inggris yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter menggunakan media film berbahasa inggris yang mengandung nilai karakter di youtube. Kegiatan ini diberikan terhadap siswa SD di kelurahan Gunung Pangilun. Bimbingan Belajar dilaksanakan rutin 2 kali seminggu selama 4 bulan. Disamping tatap muka, siswa dibekali sebuah buku pegangan Bahasa Inggris yang berisikan materi dan tugas anak di rumah. Sedangkan untuk pembinaan karakter, siswa dibekali dengan buku kontrol karakter. Dalam proses tatap muka Instruktur mempertontonkan video you tube singkat berbahasa Inggris yang mengandung pesan moral/ karakter. Untuk melihat perubahan tingkah laku siswa, disiapkan buku kontrol yang diisi orang tua. Selama 4 bulan proses pembelajaran bahasa Inggris, siswa mengalami peningkatan kosakata bahasa Inggris dengan baik. Dari 27 orang siswa yang mengikuti kegiatan pengabdian ini, 9 orang siswa memperoleh peningkatan kosakata bahasa Inggris sangat baik, 8 orang siswa lebih baik, 7 orang siswa dapat menambah kosakata sesuai harapan, dan 3 orang siswa yang tidak mampu menguasai kosakata dengan baik. Sedangkan untuk pendidika karakter, sebanyak 7 orang siswa dapat berubah dengan sangat baik, 8 orang mengalami perubahan karakter lebih baik dan 10 orang belum berkembang sesuai harapan, dan 7 orang sulit untuk berubah.
References
Kindarto, A. (2008). Belajar sendiri you tube. Elex Media Komputindo.
Putra, A., & Patmaningrum, D. A. (2018). Pengaruh Youtube di Smartphone Terhadap Perkembangan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Anak. Jurnal Penelitian Komunikasi, 21(2).
Bawazir, J. (2007). Model Sistem Pendidikan. Jakarta: PT Buyun Andalan Sejati
Koesoema, D. A. (2010). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Gramedia
David, E. R., Sondakh, M., & Harilama, S. (2017). Pengaruh konten vlog dalam youtube terhadap pembentukan sikap mahasiswa ilmu komunikasi fakultas ilmu sosial dan politik universitas sam ratulangi. Acta Diurna Komunikasi, 6(1).
Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Bumi Aksara.
Harmer, J. (2007). How to Teach English. China: Stenton Associates.
Irawati, I. (2005). Agarhadiah dan Hukuman Eektif. Jakarta: Pustaka Inti
Kemendiknas, K. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional
Kindarto, A. (2008). Belajar Sendiri Youtube. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Mais, A. (2018). Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Jember: CV Pustaka Abadi
Margono, M. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Nurhalimah, S. (2019). Media Sosial dan Masyarakat Pesisir: Refleksi Pemikiran Masyarakat Bidikmisi. Sleman: Deepublish
Pardiyono, P. (2009). Pasti Bisa Teaching Genre Based Speaking. Yogyakarta: Andi Offset
Paul, P. (2007). Succes in English Teaching. Oxford: Oxford University Press
Permana, I. (2017). Pengaruh Tayangan Media Sosial Youtube terhadap Perkembangan Perilaku Menyimpang Siswa di Sekolah SMA Indonesia Raya Bandung. FKIP UNPAS
Prayitno, I. (2004). Anakku Penyejuk Hatiku. Bekasi: Pustaka Tarbituna
Copyright (c) 2022 Rosi Kumala Sari, Desi Andriani, Fitria Ariani, Mona Afersa, Nursyahadani Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.