Psikoedukasi Mengantisipasi Toxic Parenting pada Orang Tua TK Pelita Fajar

  • Heliany Kiswantomo Universitas Kristen Maranatha, Indonesia
  • Sekar Indah Aryati Universitas Kristen Maranatha, Indonesia
  • Padmarini Candraningtyas Universitas Kristen Maranatha, Indonesia
  • Marsha Regina Brawijaya Universitas Kristen Maranatha, Indonesia
  • Kannia Tulus Shafiranti Universitas Kristen Maranatha, Indonesia
  • Cecillia Universitas Kristen Maranatha, Indonesia

Abstract

Orang tua sebagai figur utama yang berperan dalam pengasuhan anak ternyata belum tentu dapat memberikan pengasuhan yang layak.  Dewasa ini berkembang istilah toxic parenting, yaitu salah satu jenis pengasuhan yang memiliki dampak negatif terhadap perkembangan anak, dan memiliki ciri-ciri yang bernuansa kekerasan. TK Pelita Fajar adalah salah satu Taman Kanak-kanak di Bandung yang memiliki program pendidikan anak usia dini di jenjang play group, TK A dan TK B. Guna menghindarkan anak dari dampak buruk fenomena toxic parenting, maka TK Pelita Fajar mengadakan acara pembinaan bagi orang tua siswa dengan tema “Mengatasi Toxic Parenting”. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 11 Oktober 2024 pada pk 8.45-10.00, menggunakan metode lecturing, dengan paparan materi, pemutaran cuplikan film dan survey games. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pemahaman mengenai toxic parenting antara sebelum dan setelah psikoedukasi, yang kemungkinan berkaitan dengan waktu pelaksanaan yang terbatas.  Evaluasi teknis menunjukkan bahwa hampir seluruh peserta menilai pelaksanaan psikoedukasi ini baik dan sangat baik, dari sisi metode, materi, narasumber dan interaksi antara narasumber dan peserta. Simpulan dari evaluasi adalah terbatasnya waktu pelaksanaan perlu menjadi perhatian untuk terjadi perubahan dalam pemahaman materi. 

Published
2024-10-27

Most read articles by the same author(s)