Pengasuhan Ayah tunggal Jawa pada Remaja: Sebuah Kajian Fenomenologis
Abstract
Struktur keluarga terganggu oleh perceraian dengan dampak negatif pada anak-anak. Banyak rumah tangga dipimpin ibu tunggal, sementara ayah tunggal menghadapi tantangan ganda. Peran ayah tunggal semakin penting dengan perubahan sosial dan ekonomi, serta nilai-nilai tradisional. Analisis perkembangan anak di Jawa menekankan peran ganda ayah tunggal, tantangan finansial, dukungan emosional, dan nilai-nilai budaya yang krusial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengasuhan ayah tunggal Jawa pada anak usia remaja. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran ayah tunggal di Jawa dalam mengasuh anak remaja meliputi pengasuhan, pembimbingan belajar, serta membutuhkan dukungan dan pemahaman lebih luas. Kendala seperti beban tugas rumah tangga menekankan pentingnya dukungan tambahan dari keluarga dan lingkungan. Ayah tunggal di Jawa juga dianggap sebagai contoh baik dalam mendidik anak dengan nilai-nilai budaya, sementara adaptasi dalam mengelola lingkungan keluarga menuntut kebijaksanaan dalam menyesuaikan nilai-nilai dengan budaya mereka tanpa terkekang pada satu pola tertentu.
Downloads
References
Abida, A. F. (2022). Peran Orang Tua Single Parent Dalam Menumbuhkan Kemandirian Ibadah Sholat Fardhu Pada Anak Usia Remaja Di Desa Bangsalsari Kabupaten Jember [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Ayuwanty, F., Mulyana, N., & Zainuddin, M. (2018). Prestasi belajar anak dengan orang tua tunggal (Kasus anak yang diasuh oleh ayah). Fokus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 1 (2), 148–157.
Bianco, L. (2021). Parenthood Post-marital Failure is not Always a Gender-neutral Issue: A Personal Recollection. Astra Salvensis, 2, 201–212.
Fitria, F., Olivia, H., & Nurvarindra, M. A. (2022). Peran Istri Di Pandang Dari 3M Dalam Budaya Patriarki Suku Jawa. Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak, 4(2), 168–175.
Geertz, H. (2021). Keluarga Jawa. Mata Bangsa.
Jannah, D. (2018). Single parent: ayah sebagai pembina moral anak. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 1(1), 103–110.
Kabongo, T. E., & Malose, L. (2023). Experiences of Black South African Single Fathers. Open Psychology Journal, 16.
Lahitani, S. (2019). Jadi Orangtua Tunggal, Ini Kisah Haru Driver Ojek Online Besarkan Anaknya. Liputan 6.
Lestari, S., & Amaliana, N. (2020). Peran Ayah Sebagai Orang Tua Tunggal Dalam Pengasuhan Anak. Jurnal Sains Psikologi, 9(1), 1–14.
Mukti, P., & Widyastuti, E. (2018). Peran ayah dalam masyarakat jawa: Tinjauan psikologi indigenous. Jurnal Psikohumanika, 10(1), 62–78.
Muslimin, J. M. (2019). The sociological explanation of Indonesian muslim family continuity and change. Journal of Indonesian Islam, 13(2), 395–420.
Sari, M. P., & Susilawati, N. (2022). Pendidikan Karakter Anak Dalam Keluarga (Studi Kasus: Peran Ayah Sebagai Orang Tua Tunggal di Nagari Pasir Talang Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan). Naradidik: Journal of Education and Pedagogy, 1(1), 20–29.
Satriawati, S., Rokhman, M., Saputra, N., Anggraini, S., & Abou-Samra, R. (2023). The Parenting of Single Parents in Forming Discipline for Ibtidaiyah Madrasah Students. Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education, 4(3), 401–413.
Wardani, D. A., Handayani, M., & Tsia, W. T. (2018). Fakta di Balik Tingginya Angka Perceraian di Indonesia. Era Indonesia.
Wibowo, P. A. (2017). Pengaruh Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Dengan Resiliensi Remaja Putri Pada Keluarga Suku Jawa [Disertasi]. Universitas Negeri Jakarta.
Copyright (c) 2024 Linda Ardiya Waroka, Sjafri Sairini, Fitriah M. Suud

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal the right to first publication, with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution that allows the sharing of articles published with the acknowledgement of authorship and the initial publication in this magazine.
2) The authors are authorized to make additional contracts separately for distribution of the version of the work published in this journal (for example, publication in an institutional repository or as a chapter of the book), as long as there is recognition of authorship and initial publication in this journal.
3) Authors are authorized and encouraged to publish and distribute their work online (for example, in institutional repositories or on their personal pages) at any time before or during the editorial process, as it increases the impact and reference of the published work.