Edukasi Upaya Pencegahan Anemia pada Santriwati di Dayah Pasantren Darul Wustha Kecamatan Labuhan Haji Barat Kabupaten Aceh selatan

  • Asmanidar Asmanidar Program Studi Keperawatan Aceh Selatan Poltekkes Kemenkes Aceh, Indonesia
  • Yenni Sasmita Program Studi Keperawatan Aceh Selatan Poltekkes Kemenkes Aceh, Indonesia
  • T. Cut Lizam Program Studi Keperawatan Aceh Selatan Poltekkes Kemenkes Aceh, Indonesia

Abstract

Menurut WHO, angka kejadian anemia pada remaja putri di Negara-negara berkembang sekitar 53,7% dari semua remaja putri, anemia sering menyerang remaja putri disebabkan karena keadaan stress, haid, atau terlambat makanan. Data prevalensi anemia pada remaja putri untuk Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Selatan belum ada, begitu juga prevalensi untuk Santriwati di Dayah Pasantren Darul Wustha Kecamatan Labuhan Haji Barat. Hal ini disebabkan karena kegiatan pemantauan kejadian anemia secara rutin belum pernah dilakukan. Tetapi hasil penelitian yang telah dilakukan beberapa daerah di Aceh Selatan masih tingginya kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian Zubir tahun 2018 pada Remaja Putri SMK Kesehatan AsSyifa School Banda Aceh sebesar 44% mengalami anemia sedang. Penelitian Mirani tahun 2021 prevalensi anemia remaja putri defisiensi besi di Kota Langsa sebesar 33,7%, Tujuan kegiatan PkM ini adalah Meningkatkan Pengetahuan Santriwati Dalam upaya Pencegahan Anemia. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku Santriwati Dalam Upaya Pencegahan Anemia di Dayah Pasantren Darul Wustha Kecamatan Labuhan Haji Barat. Metode Pengabdian: Metode pelaknaannya yaitu sebelum memeberi edukasi tentang pencegahanan anemia pada santriwati tim dosen pengabdi terlebih dahulu melakukan sosialisasi kemudian memberi pre-test oleh tim pengabdi dan tahap berikut memeberikan edukasi tentang Penegertian Anemia, Penyebab Anemia, Gejala anemia, Dampak Anemia, Cara pencegahan dan penanggulanagan anemia. Hasil menurut nilai pre-test seluruh santriwati memiliki nilai di bawah 70 (38,25%), dan setelah edukasi didapatkan nilai di atas 70 sebesar (62,5%). Angka ini cukup besar untuk dikatakan bahwa kegiatan ini berhasil, namun masih ada santriwati yang belum memenuhi nilai yang baik.

Published
2023-10-21