Pendampingan Instruktur Baca Tulis Al-Qur’an Desa Tomori, Bacan Kabupaten Halmahera Selatan
Abstract
Maluku Utara termasuk dalam kategori terdepan, tertinggal, dan terluar yang biasanya disingkat dengan Daerah 3T, dimana wilayah tersebut terkena dengan kondisi geografis serta social ekonominya yang kurang baik. Dan hal tersebut ternyata mempengaruhi system Pendidikan khususnya pembinaan keagamaan,yang salah satu sub bagiannya adalah pembinaan baca tulis al-Qur’an. Seiring berjalannya waktu, perkembangan metode baca tulis al-Qur’an telah mengalami perkembangan yang pesat tanpa terkecuali di provinsi maluku Utara. Misalnya metode Baghdadi, Qiro’ati, Ummi, Iqro’, dan Metode Qiro’ah. Sebagai salah satu metode yang lahir dari timur Indonesia, yakni Makassar, metode Qiro’ah bisa menjadi pilihan untuk penguatan literasi Al-Qur’an dengan cara belajar santri super aktif (CBSSA), khususnya para Instruktur baca tulis al-Qur’an yang ada di Kota Bacan Halmahera Selatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk penguatan metode pengajaran Al-Qur’an bagi para Instruktur yang ada di Kota bacan Halmahera selatan melalui penggunaan buku qiro’ah. Metode kegiatan dilakukan melalui participation action research dengan tim pengabdi bertindak sebagai pendamping untuk penerapan metode qiro’ah. Hasil kegiatan melalui pola pembinaan literasi Al-Qur’an secara terstruktur dan sistematis, mulai dari penentuan mitra dampingan, pendampingan, pengaplikasian metode qiro’ah dan monitoring. Pola pembinaan mengacu pada pola dasar pengaplikasian metode qiro’ah yaitu 4M dan 7D. 4D sebagai penguasaan huruf hijaiyah, baris-harakat, huruf bersambung dan ilmu tajwid. Kemudian 7D dipahami, ditunjuk, dituntun, diulangi, diuji, diperlancar dan dipindahkan. Kegiatan ini telah berjalan sesuai dengan pengabdian dan memberikan kontribusi dalam menguatkan literasi Al-Qur’an bagi majelis taklim
References
Copyright (c) 2023 Muhammad Wardah, Irfan Irfan, Ujaifah Aden
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.