Penerapan Teknologi untuk Peningkatan Produktivitas dan Pemasaran Criping Pisang Kelompok Wanita Tani Soka Makmur
Abstract
Usaha criping pisang Kelompok Wanita Tani (KWT) Soka Makmur mulai dijalankan pada tahun 2018. Tempat usaha criping pisang terletak di Dusun Kadisoka, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman. Pembuatan criping pisang rutin berproduksi setiap bulan. Namun sejak ada Pandemi Covid-19, produksi kripik pisang berhenti total selama hampir 4 bulan. Dengan berhentinya produksi, berarti pula penghasilan anggota KWT Soka Asri berkurang. Permasalahan pertama adalah keterbatasan pasar, karena selama ini criping pisang lebih banyak dipasarkan melalui grup whatsapp yang dimiliki oleh anggota, dan sebagian kecil dititipkan ke toko-toko oleh-oleh. Permasalahan kedua adalah proses produksi yang masih konvensional, sehingga hanya mampu menerima pesaranan dalam jumlah yang terbatas. Solusi yang diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pelatihan pemasaran online dan penerapan teknologi untuk meningkatkan kualitas produk. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas pelaku usaha dan peningkatan kualitas produksi criping pisang. Setelah intervensi teknologi dalam kegiatan pengolahan criping pisang, ada peningkatan dalam kapasitas produksi berupa peningkatan frekuensi produksi. Semula, ibu-ibu anggota KWT Soka Makmur hanya mampu memproduksi criping satu kali dalam sebulan. Sekarang, kapasitas produksi meningkat menjadi hamper empat kali dalam satu bulan. Peningkatan pengetahuan melalui kegiatan pelatihan yang diikuti oleh anggota KWT Soka Makmur menghasilkan perluasan pasar. Pesanan criping pisang meningkat hingga 25% tiap kali produksi, sehingga tambahan penghasilan anggotanya juga meningkat.
Copyright (c) 2021 Anita Susiana, Ratna Kartikasari, Solikhah Retno Hidayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.