Internalisasi Nilai-Nilai Aswaja An-Nahdliyah Dalam Pembentukan Akhlak Siswa (Studi Kasus Di SMKS 1 Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah)

  • Mukhtar mukhtar Universitas Ma'arif Lampung
  • Dedi Setiawan Universitas Ma'arif Lampung
  • Jaenullah Universitas Ma'arif Lampung
Keywords: Nilai-Nilai Aswaja an-nahdiyah, Pembentukan Akhlak, Nahdlatul Ulama

Abstract

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi bagi setiap individu, kelompok, masyarakat dan bangsa serta negara. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai agama, agar akhlak yang baik dapat terbentuk dan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini sering terjadi permasalahan yang berkaitan dengan rusaknya akhlakbangsa. Dalam mengatasi hal tersebut  SMKS 1 Kalirejo menerapkan nilai-nilai aswaja an-nahdiyah dalam pembentukan akhlakpeserta didiknya. Penelitian bertujuan untuk 1) Mengetahui nilai-nilai aswaja an-nahdiyah yang diterapkan dalam pembentukan akhlakpeserta didik di  SMKS 1 Kalirejo 2) Mendeskripsikan Internalisasi nilai-nilai aswaja an-nahdiyah dalam pembentukan akhlak siswa di  SMKS 1 Kalirejo 3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penerapan nilai aswaja an-nahdiyah dalam pembentukan akhlaksiswa di  SMKS 1 Kalirejo Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi dan ketekunan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai aswaja an-nahdiyah yaitu ta’awun, tawasuth, i’tidal, tasamuh, tawazun, dan amar ma’ruf nahi munkar diInternalisasikan dalam pembentukan akhlakdi  SMKS 1 Kalirejo Internalisasi nilai-nilai tersebut dilakukan melalui metode pemahaman, transparansi, dan pembiasaan. Faktor pendukung Internalisasi nilai-nilai aswaja an-nahdiyah dalam pembentukan akhlakdi  SMKS 1 Kalirejo adalah lingkungan, berasal dari kesamaan pemahaman, sedangkan faktor penghambatnya adalah pergaulan di luar madrasah, penyalahgunaan gadget, dan kurangnya komunikasi. Dengan orang tua.

References

Adenan, A., Sari, I., & Pohan, S. M. A. (2020). AQAID AL-KHAMSINA MENURUT
AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH. Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan Peradaban Islam. https://doi.org/10.51900/alhikmah.v2i2.8806
Anzar, A. (2011). Nahdatul Ulama and the Khittah Revitalization: A Futuristic Critical Reflection for the Largest Islamic Organization in Indonesia. Tawarikh International Journal for Historical Studies.
Azzet, A. M. (2013). Urgensi Pendidikan Akhlak di Indonesia. Karsa.
Cowen, R. (2019). Re-Thinking comparative education and religion: Temptations, traditions, and politics. Revista Espanola de Educacion Comparada. https://doi.org/10.5944/reec.33.2019.22229
Fahmi, M. (2016). Pendidikan Aswaja an-nahdiyah Dalam Konteks Pluralisme. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 1(1), 161–179.
Farih, A. (2016). NAHDLATUL ULAMA (NU) DAN KONTRIBUSINYA DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN DAN MEMPERTAHANKAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI). Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. https://doi.org/10.21580/ws.24.2.969
Fuad, A. J. (2020). Akar Sejarah Moderasi Islam Pada Nahdlatul Ulama. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman. https://doi.org/10.33367/tribakti.v31i1.991
Haris, A. (2003). Pergeseran Perilaku Politik Kultural Nahdlatul Ulama (NU) di Era Multi Partai Pasca Orde Baru. Istiqro.
Mas’ud, A., Fuad, A. Z., & Zaini, A. (2019). EVOLUTION AND ORIENTATION OF ISLAMIC EDUCATION IN INDONESIA AND MALAYSIA. JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM, 13(1), 21. https://doi.org/10.15642/jiis.2019.13.1.21-49
Masyhuri, M. (2016). NU dan Paradigma Teologi Politik Pembebasan: Refleksi Historis Pasca Khittah. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya. https://doi.org/10.15575/jw.v1i2.727
Misrawi, Z. (2010). Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Moderasi, Keutamaan, dan Kebangsaan. PT Kompas Media Nusantara.
Published
2024-04-02
Section
Articles