https://journal.kurasinstitute.com/index.php/ijit/issue/feed Indonesian Journal of Instructional Technology 2025-04-12T14:48:01+07:00 Agus Setiawan agussetiawan.lpm@gmail.com Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Indonesian Journal of Instructional Technology (IJIT) is&nbsp;a&nbsp;<span lang="en">scientific journal&nbsp;and&nbsp;open-access journal&nbsp;in the field of Instructional technology which contains conceptual studies and research results in the discipline of instructional technology.&nbsp;</span>The journal published&nbsp;twice a year (February&nbsp;and&nbsp;August)&nbsp;by the Kuras Institute in collaboration with Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung.&nbsp;ISSN: 2721-8910 (Online). The scopes of the Indonesian Journal of Instructional Technology are the d<span lang="en">evelopment of instructional media/multimedia, problems and solutions in learning, d</span><span lang="en">evelopment of instructional designs (models, strategies, and methods) with technology and d</span><span lang="en">evelopment and use of e-learning in instructional.</span></p> https://journal.kurasinstitute.com/index.php/ijit/article/view/737 Peningkatan Minat Belajar Dan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Pada Siswa Kelas 4 Sd Bestari Utami 2024-03-16T13:17:00+07:00 Lesa Mariesa lesamariesa54@gmail.com <pre id="tw-target-text" class="tw-data-text tw-text-large JgzqYd RES9jf tw-ta" dir="ltr" data-placeholder="Terjemahan" data-ved="2ahUKEwj4kc-V7KGDAxXvcmwGHSIeDP8Q3ewLegQIAxAR"><span class="Y2IQFc" lang="en">Today's children's dependence on software or gadgets makes students increasingly lazy and tend to dislike processes. This affects students' focus and ability to understand the learning provided by educators. Difficulties like this are experienced by all educators and a joint solution is needed to deal with the problem of children who lack focus and are not interested in learning and tend to get bored. The lecture method that is widely used by educators is considered outdated and boring. Educators must be willing to innovate and be creative to make students interested in listening to the explanation of the material provided. The Cooperative Learning method, which focuses on children's social and communication processes, enables children to express their opinions well and sharpen children's social skills to be even better.</span></pre> 2024-01-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Instructional Technology https://journal.kurasinstitute.com/index.php/ijit/article/view/756 Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Bidang Pendidikan Sebagai Upaya Menghadapi Revolusi Digital 2024-03-16T13:17:00+07:00 ADITTIYA DWI NOVEKA adittiyadwinoveka@gmail.com Siti Maizul Habibah sitihabibah@unesa.ac.id <p>Revolusi digital menghasilkan perubahan besar dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam <br>pendidikan. Untuk menghadapi era modern ini, pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam <br>sistem pendidikan menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi <br>implementasi nilai-nilai Pancasila dalam bidang pendidikan sebagai upaya untuk menghadapi <br>revolusi digital. Pendidikan saat ini tidak lagi terbatas pada ruang kelas konvensional, melainkan <br>melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju. Namun, <br>kemajuan teknologi ini juga membawa tantangan baru seperti kesenjangan digital dan penyebaran <br>informasi yang tidak akurat melalui platform media sosial. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam <br>pendidikan dapat membantu mengatasi tantangan-tantangan ini dan membentuk generasi yang <br>memiliki karakter yang kuat. Nilai-nilai Pancasila termasuk gotong royong, keadilan, persatuan, <br>dan kesetaraan dapat diajarkan melalui pendidikan karakter yang terintegrasi dalam kurikulum. <br>Melalui pengembangan pendidikan karakter, siswa akan memahami betapa pentingnya nilai-nilai <br>ini dalam menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan bersatu. Guru juga memainkan peran <br>penting dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi teladan <br>bagi siswa. Selain itu, penting untuk mengajarkan pemahaman etika dan kesadaran sosial terkait <br>dengan penggunaan teknologi informasi. Melalui pembelajaran tentang etika digital, siswa akan <br>belajar tentang pentingnya menjaga privasi, keamanan, dan bertanggung jawab dalam penggunaan <br>teknologi. Guru harus memastikan bahwa para siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang <br>diperlukan untuk menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Implementasi <br>nilai-nilai Pancasila dalam bidang pendidikan memainkan peran penting dalam menghadapi <br>revolusi digital. Dengan memadukan pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai Pancasila <br>dan pembelajaran tentang etika digital, diharapkan pendidikan dapat membentuk generasi yang <br>kuat, sadar etika, dan siap menghadapi perkembangan teknologi masa depan.</p> 2024-03-16T13:16:36+07:00 Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Instructional Technology https://journal.kurasinstitute.com/index.php/ijit/article/view/856 Metode Pembelajaran Pendidikan Islam Dalam Perspektif Ibnu Khaldun 2024-03-17T03:02:38+07:00 Syamsiatul Fadilah syamsiatulfadilah17@gmail.com Verdinan Wiranata syamsiatulfadilah17@gmail.com Vivi Wulandari syamsiatulfadilah17@gmail.com Wiro Handoko syamsiatulfadilah17@gmail.com Jaenullah syamsiatulfadilah17@gmail.com <p><em>The purpose of this research is to determine Islamic Education Learning Methods from Ibnu Khaldun's Perspective. Data obtained from library research. The data collection technique used by this researcher is library research. The data analysis technique in this research uses qualitative analysis techniques in a deductive manner. Ibnu, the results of this research show that Khaldun revealed several teaching methods in learning Islamic education, including the following: phasing method (tadarruj), repetition method (tikrari), widya-wisata method (rihlah), ready practice method, method of avoiding book summarization (ikhtisar at-turuk), and the method of memorizing books or parts of them by heart. Ibn Khaldun does not agree with educating children using violence, because it will have a negative effect on the child's growth, namely causing weakness and being unable to defend the honor of oneself and the family, because children do not have the will and enthusiasm which functions very important and acquire virtues and good morals. With mental violence, children will deviate from the goals and scope of their human nature.</em></p> 2024-03-17T03:02:38+07:00 Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Instructional Technology https://journal.kurasinstitute.com/index.php/ijit/article/view/885 Internalisasi Nilai-Nilai Aswaja An-Nahdliyah Dalam Pembentukan Akhlak Siswa (Studi Kasus Di SMKS 1 Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah) 2024-04-02T02:27:07+07:00 Mukhtar mukhtar muhammadmuchtarrifki@gmail.com Dedi Setiawan dedisetiawanpr@gmail.com Jaenullah jaenullah1979@gmail.com <p>Pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi bagi setiap individu, kelompok, masyarakat dan bangsa serta negara. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai agama, agar akhlak yang baik dapat terbentuk dan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini sering terjadi permasalahan yang berkaitan dengan rusaknya akhlakbangsa. Dalam mengatasi hal tersebut&nbsp; SMKS 1 Kalirejo menerapkan nilai-nilai aswaja an-nahdiyah dalam pembentukan akhlakpeserta didiknya. Penelitian bertujuan untuk 1) Mengetahui nilai-nilai aswaja an-nahdiyah yang diterapkan dalam pembentukan akhlakpeserta didik di&nbsp; SMKS 1 Kalirejo 2) Mendeskripsikan Internalisasi nilai-nilai aswaja an-nahdiyah dalam pembentukan akhlak siswa di&nbsp; SMKS 1 Kalirejo 3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penerapan nilai aswaja an-nahdiyah dalam pembentukan akhlaksiswa di&nbsp; SMKS 1 Kalirejo Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi dan ketekunan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai aswaja an-nahdiyah yaitu ta’awun, tawasuth, i’tidal, tasamuh, tawazun, dan amar ma’ruf nahi munkar diInternalisasikan dalam pembentukan akhlakdi&nbsp; SMKS 1 Kalirejo Internalisasi nilai-nilai tersebut dilakukan melalui metode pemahaman, transparansi, dan pembiasaan. Faktor pendukung Internalisasi nilai-nilai aswaja an-nahdiyah dalam pembentukan akhlakdi&nbsp; SMKS 1 Kalirejo adalah lingkungan, berasal dari kesamaan pemahaman, sedangkan faktor penghambatnya adalah pergaulan di luar madrasah, penyalahgunaan gadget, dan kurangnya komunikasi. Dengan orang tua.</p> 2024-04-02T02:27:07+07:00 Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Instructional Technology https://journal.kurasinstitute.com/index.php/ijit/article/view/1336 Pentingnya Kompetensi Literasi Digital untuk Mendorong Motivasi Belajar (A Literature Study) 2025-04-12T14:48:01+07:00 Joko Prayudha S jokoprayudha@gmail.com <p>Saat ini, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menjadi hal yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai macam teknologi berkembang dan dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, terutama dalam belajar. Untuk memudahkan dalam pemanfaatannya, maka diperlukan pemahaman yang baik mengenai penggunaan teknologi tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah melalui peningkatan pemahaman literasi digital. Literasi digital merupakan sebuah konsep tentang memahami, menggunakan dan mengevaluasi teknologi (terkhususnya digital) dalam menyaring, mendapatkan, dan menyebarkan berbagai informasi dan pengetahuan dari sumber internet. Penelitian ini merupakan sebuah studi literatur tentang pentingnya kompetensi literasi digital untuk mendorong pengajaran bahasa Inggris. Data didapatkan melalui berbagai sumber seperti artikel, buku dan jurnal yang berkaitan dengan literasi digital dalam pembelajaran. Kesimpulannya, bahwa literasi digital merupakan sebuah cara yang baik untuk mendukung pemahaman dalam pemanfaatan teknologi digital dalam memgembangkan kemampuan dan pemanfaatannya dalam belajar-mengajar.</p> 2025-03-25T10:14:30+07:00 Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Instructional Technology